Tuesday 21 October 2014

Jihad Al-Asghar (kecil) - Jihad dalam Agama-agama Ilahiyah

Jihad Al-Asghar (kecil)
الجهاد الأصغر

Jihad dalam Agama-agama Ilahiyah:
الجهاد في الأديان الإلهية

Jihad atau Peperangan untuk meninggikan Kalimah Allah dan menyebarkan Al-Tauhid dan agama yang diridhai Allah SWT adalah perintah yang ditetapkan oleh Allah Yang Maha Suci, dan Dia menyeru orang-orang beriman dan mewajibkan kepada mereka serta menjanjikan dari jihad di jalanNya dengan syurga dan berjanji supaya menjauhkan diri dari Jihad dengan api (neraka)

Para nabi dan Rasul-rasul (as) adalah pembawa Kalimah Allah Yang Maha Suci, dan mereka adalah pembawa panji-panji jihad dan berperang di jalan Allah Yang Maha Suci. Ini adalah sejarah para Nabi dan Rasul di tangan anda, tinjaulah dalam Taurat, Injil dan Al-Quran, yang terdapat Musa (as) membawa pedangnya dan bersiap-siap untuk masuk ke Tanah Suci, dan Yusya3 (Yosua) bin Nun (as​​) menghunus pedang dan memasuki Tanah Suci, dan Daud (as) menghabiskan hari-harinya dalam peperangan untuk meninggikan Kalimah Allah dan untuk menyebarkan Tauhid:

﴿فَهَزَمُوهُمْ بِإِذْنِ اللَّهِ وَقَتَلَ دَاوُدُ جَالُوتَ وَآتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ وَالْحِكْمَةَ وَعَلَّمَهُ مِمَّا يَشَاءُ وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الْأَرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ﴾

{Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. } [Al-Baqarah 2:251]

dan Dia SWT berfirman:

﴿اصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُدَ ذَا الْأَيْدِ إِنَّهُ أَوَّابٌ﴾

{Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan)} [Shaad 38:17]

Dan Sulaiman (as) khalifah yang berjaya membina Haikal 3ibadah (rumah ibadah) pada suatu sisi, dan berjuang demi meninggikan Kalimah Allah pada sisi yang lain, Dia SWT, berfirman:

﴿وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَاوُدَ وَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عُلِّمْنَا مَنْطِقَ الطَّيْرِ وَأُوتِينَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْفَضْلُ الْمُبِينُ﴾

{Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". } [Al-Naml 27:16]

﴿فَلَمَّا جَاءَ سُلَيْمَانَ قَالَ أَتُمِدُّونَنِ بِمَالٍ فَمَا آتَانِيَ اللَّهُ خَيْرٌ مِمَّا آتَاكُمْ بَلْ أَنْتُمْ بِهَدِيَّتِكُمْ تَفْرَحُونَ*ارْجِعْ إِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُودٍ لا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِنْهَا أَذِلَّـةً وَهُمْ صَـاغِرُونَ﴾

{Maka tatkala utusan itu sampai kepada Sulaiman, Sulaiman berkata: "Apakah (patut) kamu menolong aku dengan harta? maka apa yang diberikan Allah kepadaku lebih baik daripada apa yang diberikan-Nya kepadamu; tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu. * Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu (Saba) dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina".} [Al-Naml 27:36 & 37]

Dan di dalam Taurat penuh dengan pertempuran Daud dan Sulaiman (as).

Juga, Isa (as) berkata kepada para pengikutnya: (siapa yang mahu mengikutku, ia akan membawa sekeping kayu di belakangnya), oleh itu dia menyeru untuk berjuang menentang penindasan dan kerosakan dan ia memerintah pengikut-pengikutnya untuk berjihad dan berperang di jalan Allah, kerana sekeping kayu yang pada zaman itu adalah sama dengan kain kafan yang pada zaman kita hari ini, sehingga seolah-olah dia berkata kepada pengikut beliau, siapa yang mahu mengikutku, ia akan membawa kain kafan bersamanya.

Bagi Nabi Muhammad (S), sesungguhnya baginda menghabiskan sebahagian besar hari-harinya di Madinah Al-Munawarah selepas Hijrah, dengan jihad dan berperang di jalan Allah, dan baginda menghabiskan hari-harinya di Mekah berjihad dan berjuang dengan Kalimah dan Hujjah, baginda dan orang yang beriman bersama baginda, hinggakan mereka diseksa dan cedera, dan sebahagian daripada mereka telah dibunuh dan pulang menghadap Tuhan mereka sebagai syuhada’ yang menyaksikan (haq).

Dan tidak ada syak dan ragu bahawa sirah para Nabi dan Rasul (as) adalah Hujjah yang tiada selepasnya hujjah, bagi perintah Allah SWT tentang Jihad dan Perang di Jalan-Nya untuk meninggikan Kalimah-Nya SWT, dan yang dibawa oleh Nabi-nabi dan para Rasul adalah hujjah dan yang menyusulnya pula adalah hujjah demi hujjah. maka tidak boleh melarikan diri bagi yang mundur ke belakang dari beralasan dengan perintah Allah SWT dan tiada peneriima alasan melainkan dikatakan untuk disebut bahawa dia kafir. Jadi ucapan manakah selepas kata-kata Allah dan ayat-ayat-Nya, dan sirah Nabi-nabi-Nya, dan Rasul-rasul-Nya yang engkau percaya?


Dan nash-nash tentang jihad dan berperang di jalan Allah di dalam Taurat, yang wujud sekarang yang diterima oleh orang-orang Yahudi dan Kristian begitu banyak dan semuanya tidak boleh disebut dalam kenyataan yang ringkas ini. Tetapi tidak akan merugikan bagi mereka yang berkehendakkan nash darinya untuk untuk menyusunkan kelebihan atas yang disebutkannya. Dan mungkin lebih baik untuk menyerlahkan yang pertama memperkembang jihad dan perang di jalan Allah untuk meninggikan KalimahAllah SWT, selepas Nabi Allah Musa bin Imran (as​​) disebut di dalam Taurat, dan dia adalah Yusya3 (Yosua) bin Nun (as​​) Washiy Musa (as​​).

Disebutkan di dalam Taurat (Perjanjian Lama: Kitab Yosua (Joshua)) Bab 10:

(34) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel berjalan terus dari Lakhis ke Eglon, lalu mereka berkemah mengepung kota itu dan berperang melawannya. (35) Kota itu direbut mereka pada hari itu juga dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya pada hari itu, tepat seperti yang dilakukan terhadap Lakhis. (36) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel bergerak maju dari Eglon ke Hebron, lalu berperang melawannya. (37) Negeri itu direbut mereka dan dipukul dengan mata pedang, juga rajanya dan segala kotanya dan semua makhluk yang ada di dalamnya, tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos, tepat seperti yang dilakukannya terhadap Eglon. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya.
(38) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel kembali ke Debir, lalu berperang melawannya. (39) Negeri itu beserta rajanya dan segala kotanya direbutnya, dan dipukul dengan mata pedang. Semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpas mereka, tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos; seperti yang dilakukannya terhadap Hebron, demikianlah dilakukan terhadap Debir beserta rajanya, sama seperti yang dilakukannya terhadap Libna beserta rajanya. (40) Demikianlah Yosua mengalahkan seluruh negeri itu, Pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung, beserta semua raja mereka. Tidak seorangpun yang dibiarkannya lolos, tetapi ditumpasnya semua yang bernafas, seperti yang diperintahkan TUHAN, Allah Israel. (41) Yosua menewaskan mereka dari Kadesh-Barnea sampai Gaza, juga seluruh tanah Gosyen sampai Gibeon. (42) Semua raja ini dan negeri mereka telah dikalahkan Yosua sekaligus, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel. (43) Kemudian Yosua dengan seluruh Israel pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.

Bab 11:
(1) Setelah hal itu terdengar kepada Yabin, raja Hazor, diutusnyalah orang kepada Yobab, raja Madon, dan kepada raja negeri Simron, kepada raja negeri Akhsaf, (2) serta kepada raja-raja yang di sebelah utara, di Pegunungan, di Araba-Yordan di sebelah selatan Kinerot, di Daerah Bukit dan di tanah bukit Dor di sebelah barat, (3) yakni raja-raja orang Kanaan di sebelah timur dan di sebelah barat, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Yebus di pegunungan dan orang Hewi di kaki gunung Hermon, di tanah Mizpa. (4) Kemudian keluarlah raja-raja ini bersama-sama semua tentaranya, amat banyak rakyat, seperti pasir di tepi laut banyaknya, beserta sangat banyak kuda dan kereta. (5) Raja-raja ini bersekutu dan datang berkemah bersama-sama dekat mata air Merom untuk memerangi orang Israel. (6) Lalu TUHAN berkata kepada Yosua: "Janganlah takut menghadapi mereka, sebab besok kira-kira waktu ini Aku menyerahkan mereka mati terbunuh semuanya kepada orang Israel. Kuda mereka haruslah kamu lumpuhkan dan kereta mereka haruslah kamu bakar dengan api." (7) Lalu Yosua dengan seluruh tentaranya mendatangi mereka dengan tiba-tiba dekat mata air Merom, dan menyerbu mereka. (8) Dan TUHAN menyerahkan mereka kepada orang Israel. Mereka dikalahkan dan dikejar sampai Sidon-Besar dan sampai Misrefot-Maim, dan sampai lembah Mizpa yang di sebelah timur. Demikianlah mereka dihancurkan, sehingga tidak seorangpun dari mereka yang dibiarkan lolos. (9) Yosua melakukan terhadap mereka seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya: kuda mereka dilumpuhkan dan kereta mereka dibakar dengan api.
(10) Pada waktu itu Yosua kembali, direbutnya Hazor, dan rajanya dibunuhnya dengan mata pedang. Sebab Hazor pada waktu dahulu adalah yang terutama di antara segala kerajaan itu. (11) Semua makhluk yang ada di dalamnya dibunuhnya dengan mata pedang, sambil menumpas orang-orang itu. Tidak ada yang tinggal hidup dari semua yang bernafas dan Hazor dibakarnya. (12) Selanjutnya segala kota kepunyaan raja-raja itu dan semua rajanya dikalahkan Yosua dan dibunuhnya dengan mata pedang. Mereka ditumpasnya seperti yang diperintahkan Musa, hamba TUHAN itu. (13) Tetapi kota-kota yang letaknya di atas bukit-bukit puing tidaklah dibakar oleh orang Israel, hanya Hazor saja yang dibakar oleh Yosua. (14) Segala barang dari kota-kota itu serta ternaknya telah dijarah orang Israel. Tetapi manusia semuanya dibunuh mereka dengan mata pedang, sehingga orang-orang itu dipunahkan mereka. Tidak ada yang ditinggalkan hidup dari semua yang bernafas. (15) Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, hamba-Nya itu, demikianlah diperintahkan Musa kepada Yosua dan seperti itulah dilakukan Yosua: tidak ada sesuatu yang diabaikannya dari segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (16) Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu, pegunungan, seluruh Tanah Negeb, seluruh tanah Gosyen, Daerah Bukit, serta Araba-Yordan, dan Pegunungan Israel dengan tanah rendahnya; (17) mulai dari Pegunungan Gundul, yang mendaki ke arah Seir, sampai ke Baal-Gad di lembah gunung Libanon, di kaki gunung Hermon. Semua rajanya ditangkapnya, dan dibunuhnya. (18) Lama Yosua melakukan perang melawan semua raja itu. (19) Tidak ada satu kotapun yang mengadakan ikatan persahabatan dengan orang Israel, selain dari pada orang Hewi yang diam di Gibeon itu, semuanya telah direbut mereka dengan berperang. (20) Karena TUHAN yang menyebabkan hati orang-orang itu menjadi keras, sehingga mereka berperang melawan orang Israel, supaya mereka ditumpas, dan jangan dikasihani, tetapi dipunahkan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (21) Pada waktu itu Yosua datang dan melenyapkan orang Enak dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan dari seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka ditumpas oleh Yosua. (22) Tidak ada lagi orang Enak ditinggalkan hidup di negeri orang Israel; hanya di Gaza, di Gat dan di Asdod masih ada yang tertinggal. (23) Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.
             
Ini adalah gambaran dari satu sisi dari hari-hari yang Yosua bin Nun (as​​) telah memilih jalan jihad dan berperang untuk meninggikan Kalimah Allah, dan untuk menyebarkan agama Allah dan Tauhid di Bumi ini. Dan anda perlu memberi perhatian kepada beberapa aspek mengenai Jihad Yosua dan pengikut-pengikutnya, untuk manfaat dalam mengetahuinya, iaitu:

1-Mereka yang bersama-sama dengan Yosua bin Nun (as​​) adalah keturunan dari Bani Israel yang menyeberangi laut bersama Musa. Mereka yang meninggal dunia semasa mengembara (disesatkan) di gurun pasir kerana Allah menghukum mereka atas penolakan mereka dan melawan perintah Allah supaya berjihad dan berperang di jalannya.  Di mana

﴿قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَداً مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَاهُنَا قَاعِدُونَ ﴾

{Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti disini saja".} {Al-Quran Surah Al-Ma'idah 5:24}

Dan pengembaraan [Bani Israel] adalah hukuman pengislahan, yang hasilnya adalah anak-anak mereka yang sholeh yang berjihad bersama Yosua (as) washiy Musa (as​​) dan mereka masuk ke Tanah Suci.

2- Jumlah mereka yang menyeberang bersama Musa (as) dari Mesir adalah jauh lebih besar dari bilangan orang-orang yang berjuang bersama Yosua (as), kerana jumlah yang besar tidak dapat membantu kerana hati mereka penuh dengan kasihkan dunia ini. Dan jumlah yang kecil tidak memudharatkan kerana hati mereka yang penuh dengan cinta kepada Allah SWT.

3- Orang-orang yang bersama Yosua (as) adalah kurang dari tentera raksasa yang mereka hadapi, bahkan dengan perhitungan kasar (kebendaan), bilangan mereka tidak mencukupi untuk menakluk semua negara-negara yang mereka kuasai. Tetapi Allah memberikan mereka pertolongan mengatasi ketakutan:

﴿كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيـلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِـيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَـعَ الصَّابِرِينَ﴾

{"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar"..."} [Al-Baqarah 2:249}.

4- Sedikit bilangan dan peralatannya, dan lemahnya kemampuan kebendaan, semuanya di sisi Yosua bin Nun (as) tetapi kerana Dia dan orang-orang mukmin yang bersenjatakan iman, kesabaran, dan kekuatan dalam menanggung masalah, dan bertawakkal kepada Allah, dan kerana Allah memberikan mereka pertolongan dengan cara menuangkan ketakutan ke dalam hati musuh mereka, mereka mampu menundukkan semua orang-orang yang berperang sebanyak manapun bilangan mereka, dan mereka diberi pertolongan dengan kekuatan Allah, dan mereka menyebarkan Kalimah Allah dan Tauhid di Tanah Suci, maka iman dan akidah adalah senjata yang paling ampuh yang dengannya pertolongan kepada orang-orang mukmin dijamin.

5- Yosua (as) adalah Khalifah Allah pada zamannya, dan yang patuh kepadanya adalah patuh kepada Allah dan yang mengingkarinya adalah mengingkari (bermaksiat kepada) Allah SWT, maka orang-orang yang taat kepadanya, mereka taat kepada Allah, dan orang-orang yang berperang bersamanya, mereka berperang bersama Allah, maka pada masa itu mereka adalah orang-orang Allah dan pembawa Kalimah Allah kepada penduduk Bumi, sehingga diturunkan ke atas mereka rahmat, ketenangan, pertolongan dan keberkatan.

Dan kesimpulannya adalah bahawa para nabi dan Rasul-rasul berjihad dan berperang demi meninggikan Kalimah Allah dan mereka taat kepada perintah Allah yang mensyariatkan jihad dan kewajipannya. Dan hakikat bahawa mereka mempunyai bilangan penyokong yang sedikit dan lemahnya (peralatan) dan peluang tidak mengguncang mereka, dan hakikat bahawa musuh mereka adalah besar jumlahnya dan mempunyai peralatan yang besar pula tidak menghalang mereka dari Jihad. Mereka juga menyeru (berdakwah) kepada Allah dengan hikmah dan nasihat pengajaran yang baik dan mereka bedebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang terbaik. Oleh itu, apabila hujjah lisan tidak lagi berkesan dengan mereka (orang-orang kafir), para Nabi Allah bertempur dengan musuh-musuh Allah dengan tombak (senjata), dan Allah memberikan mereka pertolongan dan menguatkan mereka dengan para malaikat-Nya.



No comments:

Post a Comment