Masyarakat
Mukmin Yang Sedar Pada Fikrah Revolusi Ilahiyah
المجتمع
الإيماني الواعي لفكرة الثورة الإلهية
:
Maknanya,
tidak sepatutnya ada dalam masyarakat sebilangan besar orang-orang munafik sehingga
memberi kesan menjejaskan masyarakat mukmin yang membawa kepada penyelewengan yang
menyeluruh, terutama pada masa-masa menghadapi peperangan dalam jihad untuk meninggikan
Kalimah Allah. Atau terdapat beberapa orang mukmin yang sedar pada fikrah revolusi
Islam (pemikiran pengislahan Islam), yang menguasai masyarakat mukmin yang menerima
mereka, dan itu adalah melalui menyampaikan kebenaran dengan cara yang
bijaksana, dan memperkenalkan masyarakat mukmin dan penduduknya kepada
kebenaran. Dan dengan itu, mengurangkan bahaya kemunafikan dengan kesedaran
tentang Kebenaran dan penduduknya sebelum menjadi ramai di dalam masyarakat mukmin,
dengan itu tidak terjadi penyelewengan menyeluruh disebabkan kemunafikan dan penduduknya.
Tetapi sudah tentu, ini tidak berlaku kerana adanya firqah (pecahan-pecahan),
dan penguasaan ahli kebatilan, dan sedikitnya jumlah ahli kebenaran.
Allah
Ta'ala, berfirman:
﴿وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ ﴾
{Dan tidak beriman
bersama dengannya (Nuh) itu kecuali sedikit.} [Surah Hud 11:40]
﴿وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ﴾
{Dan sedikit sekali dari
hamba-hamba-Ku yang bersyukur.} [Surah Saba '34:13]
﴿إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَا
هُمْ﴾
{kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amatlah sedikit mereka
ini" } [Surah Shaad 38:24]
dan
Allah Ta'ala, berfirman:
﴿وَالَّذِي أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ
الْحَقُّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ﴾
{Dan Kitab yang
diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar: akan tetapi kebanyakan
manusia tidak beriman (kepadanya). } [Surah Ar-Ra'd 13:1]
﴿فَلا تَكُ فِي مِرْيَةٍ مِنْهُ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ﴾
{karena itu janganlah
kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu kebenaran
dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.} [Surah Hud 11:17]
Tetapi
ia dicapai, dengan keutamaan Allah, dengan meneruskan jihad dan berperang untuk
meninggikan Kalimah Allah, dan mungkin ia akan dicapai kemudiannya, dan setelah
peralatan tidak sedikit lagi, seperti yang berlaku kepada Imam Ali (as ) dan
Imam Al-Hussein (as). Oleh itu sebilangan kecil masyarakat yang sedar pada Fikrah
Revolusi Ilahiyah tidak menjadi penghalang untuk berjihad dan berperang untuk meninggikan
Kalimah Allah, tetapi ia adalah satu halangan dan rintangan yang akan hilang
seiring berjalannya waktu. Bahkan, ia adalah ujian bagi orang yang beriman pada
keadaan mereka, dan sejauh mana keyakinan mereka dan keteguhan iman mereka
dengan berperang untuk meninggikan Kalimah Allah bersama waliy Allah dan Khalifah-Nya
di bumi-Nya, atau siapa pun dia (as) yang ditetapkan untuk melakukannya.
Untuk
berdiri melawan arus bukanlah suatu perkara yang mudah, tetapi ia berlaku
kepada semua Nabi dan Rasul dan sesiapa yang mengikuti mereka dari orang-orang
mukmin, kerana tidak pernah terjadi pada seorang nabi yang disambut dengan
pelukan, kerana ia adalah jelas dalam Al-Quran dan Kitab-Kitab Samawi, dan kaumnya
tidak bangkit bersamanya dan berperang untuk meninggikan Kalimah Allah dan
hanya sedikit sahaja yang beriman dengannya, dan hanya sedikit yang menyokongnya,
atau seperti apa yang ulamak tidak beramal katakan tentang mereka:
﴿فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ
قَوْمِهِ مَا نَرَاكَ إِلَّا بَشَراً مِثْلَنَا وَمَا نَرَاكَ اتَّبَعَكَ إِلَّا
الَّذِينَ هُمْ أَرَاذِلُنَا بَادِيَ الرَّأْيِ وَمَا نَرَى لَكُمْ عَلَيْنَا مِنْ
فَضْلٍ بَلْ نَظُنُّكُمْ كَاذِبِينَ﴾
{Maka berkatalah
pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: "Kami tidak melihat kamu,
melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak
melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina
di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki
sesuatu kelebihan apapun atas kami, bahkan kami yakin bahawa kamu adalah orang-orang
yang dusta."} [Surah Hud 11:27]
Karena
yang bersama Thalut (as), hanya (313) orang yang menyeberangi sungai, dan
mereka juga adalah jumlah mereka yang bersama Rasulullah (S) di Badar, dan
mereka juga adalah para sahabat Al-Qai'm. Dia SWT Ta'ala, berfirman:
﴿فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ
إِنَّ اللَّهَ مُبْتَلِيكُمْ بِنَهَرٍ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي
وَمَنْ لَمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ
فَشَرِبُوا مِنْهُ إِلَّا قَلِيلاً مِنْهُمْ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ
آمَنُوا مَعَهُ قَالُوا لا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالَ
الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو اللَّهِ كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ
غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ *
وَلَمَّا بَرَزُوا لِجَالُوتَ وَجُنُودِهِ قَالُوا رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا
صَبْراً وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ﴾
{Maka tatkala Thalut
keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji
kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia
pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan,
maka dia adalah pengikutku". Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa
orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman
bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum
berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan
tentaranya". Orang-orang yang meyakini bahawa mereka akan menemui Allah,
berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan
golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang
sabar". * Tatkala Jalut dan tentaranya telah nampak oleh mereka, merekapun
(Thalut dan tentaranya) berdoa: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas
diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap
orang-orang kafir."} [Surah Al-Baqarah 2: 249-250]
No comments:
Post a Comment