Friday 24 October 2014

Pencerahan Antara Jihad Dengan Pedang Dan Jihad Dengan Kata-Kata

Pencerahan Antara Jihad Dengan Pedang Dan Jihad Dengan Kata-Kata
إضاءة بين الجهاد بالسيف والجهاد بالكلمة

Dakwah (seruan) kepada Allah SWT, dan kepada agama-Nya yang Haq, dan kepada mentaati Khalifah Allah di bumi-Nya bermula dengan Kalimah (Kata-Kata).

Yang Maha Tinggi berfirman:

﴿ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ﴾

{Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bahaslah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.} [Surah Al-Naml 27:125]


Nabi Sulaiman (as) memulakan dengan kata-kata:

﴿اذْهَبْ بِكِتَابِي هَذَا فَأَلْقِهْ إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانْظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ﴾

{Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan."} {Surah Al-Naml 27:28}


Ia adalah tulisan yang mulia dan bijaksana yang penuh kelembutan:

﴿قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ * إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾

{Dia berkata: "Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sepucuk surat yang mulia." * Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: "Dengan (menyebut) nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.} [Surah Al-Naml 27:29-30],

Bermakna ia mempunyai ciri-ciri kasih sayang (rahmah).

Kemudian saudara berpindah kepada berbahas dengan cara yang lebih baik:

{Serulah kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bahaslah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.} [Surah Al-Naml 27:125]


Kemudian saudara berpindah kepada kata-kata yang sampai ke hati (menyentuh, jejak di hati)- Al-Qaul Al-Ghalidz :

﴿ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ﴾

{Wahai Nabi, lancarkanlah jihad  (menentang) orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap tegaslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. } [Surah At-Tahrim 66:9]


Dan inilah yang dilakukan Sulaiman akhir dakwahnya:

﴿ارْجِعْ إِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ بِجُنُودٍ لا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِنْهَا أَذِلَّةً وَهُمْ صَاغِرُونَ﴾

{Kembalilah kepada mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu dengan terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina". } [Surah Al-Naml 27:37]


Oleh itu, jika (Jihad) Dengan Kata-Kata itu tidak mendatangkan manfaat, maka pedanglah yang lebih afdhal (menjadi hakim) di antara Haq dan Batil untuk meninggikan Kalimah Allah dan menunjukkan ketaatan pada-Nya di bumi-Nya. Oleh itu, gerakan (langkah) dengan pedang ini tidak dapat dielakkan jika [jihad] dengan kata-kata tidak lagi bermanfaat, maka, ia adalah wajib dalam semua Agama Samawi; untuk itu, para Nabi Allah dan Rasul-Nya telah mengangkat pedang, berjihad dan berperang di jalan Allah, untuk meninggikan Kalimah Allah. Maka langkah menggunakan pedang dilancarkan dengan segera, dan akan binasa orang-orang yang tergesa-gesa (gopoh). Dan meninggalkan gerakan (langkah) menggunakan pedang selepas [Jihad Dengan Kata-Kata] gagal disempurnakan, dan akan binasa orang-orang yang lemah (gagal).



No comments:

Post a Comment