Pencerahan
Antara Jihad Dengan Pedang Dan Jihad Dengan Kata-Kata
إضاءة بين
الجهاد بالسيف والجهاد بالكلمة
Dakwah
(seruan) kepada Allah SWT, dan kepada agama-Nya yang Haq, dan kepada mentaati Khalifah
Allah di bumi-Nya bermula dengan Kalimah (Kata-Kata).
Yang
Maha Tinggi berfirman:
﴿ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ
هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ﴾
{Serulah kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bahaslah mereka dengan cara
yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.} [Surah Al-Naml 27:125]
Nabi
Sulaiman (as) memulakan dengan kata-kata:
﴿اذْهَبْ بِكِتَابِي هَذَا فَأَلْقِهْ
إِلَيْهِمْ ثُمَّ تَوَلَّ عَنْهُمْ فَانْظُرْ مَاذَا يَرْجِعُونَ﴾
{Pergilah dengan
(membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari
mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan."} {Surah Al-Naml 27:28}
Ia
adalah tulisan yang mulia dan bijaksana yang penuh kelembutan:
﴿قَالَتْ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ إِنِّي
أُلْقِيَ إِلَيَّ كِتَابٌ كَرِيمٌ * إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ وَإِنَّهُ بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ﴾
{Dia berkata: "Hai
pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sepucuk surat yang
mulia." * Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya:
"Dengan (menyebut) nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.} [Surah
Al-Naml 27:29-30],
Bermakna
ia mempunyai ciri-ciri kasih sayang (rahmah).
Kemudian
saudara berpindah kepada berbahas dengan cara yang lebih baik:
{Serulah kepada
jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bahaslah mereka
dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.} [Surah Al-Naml 27:125]
Kemudian
saudara berpindah kepada kata-kata yang sampai ke hati (menyentuh, jejak di hati)-
Al-Qaul Al-Ghalidz :
﴿ يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ
وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ
الْمَصِيرُ﴾
{Wahai Nabi, lancarkanlah
jihad (menentang) orang-orang kafir dan
orang-orang munafik dan bersikap tegaslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah
jahannam dan itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali. } [Surah At-Tahrim 66:9]
Dan
inilah yang dilakukan Sulaiman akhir dakwahnya:
﴿ارْجِعْ إِلَيْهِمْ فَلَنَأْتِيَنَّهُمْ
بِجُنُودٍ لا قِبَلَ لَهُمْ بِهَا وَلَنُخْرِجَنَّهُمْ مِنْهَا أَذِلَّةً وَهُمْ
صَاغِرُونَ﴾
{Kembalilah kepada
mereka sungguh kami akan mendatangi mereka dengan balatentara yang mereka tidak
kuasa melawannya, dan pasti kami akan mengusir mereka dari negeri itu dengan
terhina dan mereka menjadi (tawanan-tawanan) yang hina dina". } [Surah Al-Naml
27:37]
Oleh
itu, jika (Jihad) Dengan Kata-Kata itu tidak mendatangkan manfaat, maka pedanglah
yang lebih afdhal (menjadi hakim) di antara Haq dan Batil untuk meninggikan Kalimah
Allah dan menunjukkan ketaatan pada-Nya di bumi-Nya. Oleh itu, gerakan (langkah)
dengan pedang ini tidak dapat dielakkan jika [jihad] dengan kata-kata tidak lagi
bermanfaat, maka, ia adalah wajib dalam semua Agama Samawi; untuk itu, para
Nabi Allah dan Rasul-Nya telah mengangkat pedang, berjihad dan berperang di
jalan Allah, untuk meninggikan Kalimah Allah. Maka langkah menggunakan pedang
dilancarkan dengan segera, dan akan binasa orang-orang yang tergesa-gesa
(gopoh). Dan meninggalkan gerakan (langkah) menggunakan pedang selepas [Jihad Dengan
Kata-Kata] gagal disempurnakan, dan akan binasa orang-orang yang lemah (gagal).
No comments:
Post a Comment